waktu.......

rasanya seperti kemarin aku merasakan....
bermain meriam bambu....pada bulan ramadhan
di bawah pohon mangga di depan rumahku.....
menyebabkan bulu mataku habis terbakar....
ketika meriam yang kumainkan meledak tiba-tiba
sekujur badanku panas ketika itu.....
diringi rasa perih.....dan juga takut....
tak terasa kejadian itu sudah empat puluh tahun....
namun masih jernih dipelupuk mata ...dalam ingatanku
waktu...terkadang bisa berlalu begitu cepat ....
tapi juga kadang terasa lambat.......
sementara hari ini aku sudah memiliki cucu.....
namun meriam bambu yang dimainkan anak-anak itu
masih kurasakan seperti dahulu....
waktu.....kadang indah....namun terkadang menyakitkan...
waktu...kadang bersahabat...juga bisa menjadi musuh...
waktu....demi waktu...waktu ke waktu


17 ramadhan 2010 (23.30)

BuAt ANak-anAKku

anak-anakku.....jadikanlah harapan kamu
untuk kita bersatu kembali....sebagai mimpi-mimpi indah
yang melelapkan kamu dalam peraduan malam
bukan aku tak mau..........tapi berat rasanya.....
menerima hinaan....., aku hanyalah seorang manusia
dan bukan malaikat ....yang kupunya kini....
hanya sedikit kesabaran sebagai kekuatanku....
dan entah itupun nanti di ambil oleh NYA.........
kita tak pernah tau.....akan kehendak NYA.....
kita tak pernah tau....rahasia dilangit......
dan kita tak akan pernah tau........
keculai atas kehendak NYA........
namun pesanku.....jadikanlah apa yang kamu alami ini
sebagai pelajaran di kehidupanmu masing-masing.....
semoga atas kehendak NYA kita dapat berkumpul.....
dialam lain......................amin.

WaKTu

bercerita tentang hari.....sama dengan bercerita tentang tuhan
setiap hari detak jantung dan helaan nafas masih...saja dirasakan
jalan darah masih juga terasa.....
langkahpun masih juga diangkat....
namun cerita dari langit belum tertangkap...
ah...,bukan keluh....namun desah yang keluar begitu saja tanpa makna.....
apakah hari esok masih sama...
seperti hari-hari kemarin dan hari ini.....
persinggahan hari ini terasa begitu lama
padahal aku berharap bisa cepat pulang.....kerumah MU
atau masih adakah tugas yang belum selesai untukku
atau mungkin jadwalku belum sampai.....
ma'afkan aku dengan segala kebodohanku...
dengan semua kekotoranku......dan kesombonganku
padahal tidak pantas aku berbuat demikian......
namun aku masih kalah dalam perang kali ini....
kekuatanku belum mampu mengalahkan musuh
ilmuku ...tak pernah sampai dibatasnya....tanpa bantuan MU
sehingga aku belum mengerti juga ...isyaratMU.......
entah sampai kapan.........kutunggu.............

waktu

tangan-tangan matahari dalam berkas cahaya....
mulai menyapa lembut..........
dan siulan angin menggamit perlahan pohon-pohon bambu
dipinggiran kali kecil.........
aku teringat temanku yang semalam baru kuantar keperaduannya terakhir
mungkinkah ia telah tersadar dari tidurnya....
atau ia masih bermimpi panjang......
kau begitu cepat selesaikan tugasmu sobat......
kawan-kawan kita masih memerlukanmu,
bercanda, bertengkar...bahkan saling tuding....
tapi itulah dunia kita.....yang telah kau tinggalkan
dan kami hanya mendekap erat simpul kenangan
yang sama kita jalin dahulu.......
kuku-kuku waktu masih kuat mencengkram dinding pemisah
rantai waktu masih membelenggu jarak.....
hitungan waktu belum tau bilangannya.....
dan waktu jua nanti mempertemukan kita...........

ingatan tuk temanku

WAKTU

setiap helaan nafasku dia mengikutiku
setiap kedipan mataku dia memandangku
setiap langkahku dia mengikutiku
setiap hari dia menggamitku
memberikan nikmat dan nista
seperti hari ini......diberinya kenikmatan sesaat 
namun kenistaan dalam diriku seumur hidup
karena sebuah nafsu.....
dapatkah kubersihkan kotoran ini.......
dengan air wudhu  dan sholat dua rakaat?
biarlah aku dengan segala kelemahan dan kekotoran yang melekat
datang menghampiri MU.....
memohon padaMU.....
meski hanya sesaat di penghujung hidupku......



awal agustus 2010

RAMADHAN ANAK-ANAK KU

Seperti  tahun-tahun  sebelumnya menjelang bulan ramadhan banyak orang yang terkadang pulang kampung tuk berziarah termasuk aku dan keluarga (istri dan anak2), namun  menjelang ramadhan kali ini (2010) untuk yang ke 2 kalinya hanya aku yang pulang kampung berziarah ke pusara ayahku, anak2ku memang tidak kubawa serta dengan alasan agar aku dapat segera kembali kerumah, sementara istriku (secara de jure namun de facto gak) yang hanya mengejar nafsu duniawi (maaf itu kata2 yg tepat) dengan kesibukannya sendiri entah apa akupun tidak tau.
Saat berjiarah aku banyak melihat rombongan keluarga (lengkap anak dan istri) berjiarah dipusara kerabat atau orang tua mereka , sementara aku hanya sendiri, selesai membaca surat Yasin dan berdo'a aku terdiam sejenak melihat kesekeliling pekuburan ah...terlepas dari mulutku mengapa nasib anak-anakku harus demikian, disaat membutuhkan kasih sayang harus menghadapi gelombang hidup yang demikian?mungkin sudah takdir anak-anakku, semoga Allah yang langsung membimbing anak-anakku do'aku dalam hati....amin.

beberapa hari menjelang Ramadhan 2010